BUDAYA TAKUBURAN
Budaya Takuburan adalah
suatu acara atau adat kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat dukuh Kosambi
Desa Jipang, Kec.Bantarkawung,Kab. Brebes
Jawa Tengah. Acara
ini hampir mirip dengan acara Bersih Bumi ataupun Sedekah Bumi, yang membedakan
yaitu Takuburan ini dilakukan ditempat yang dianggap keramat oleh warga Kosambi.
Dukuh Kosambi mempunyai
tempat yang letaknya lebih tinggi dari pemukiman warga yang disebut dengan Astana. Astana
ini seperti hutan kecil yang di dalamnya terdapat beberapa kuburan, konon
kuburan itu kuburan Arya Penangsang, dan beberapa orang leluhur dari warga setempat, didalam Astana
tidak seperti hutan biasanya melainkan tumbuhan yang indah dan dekorasi tempat yang nyaman seperti istana.
Acara Takuburan sederhana,
semua warga Kosambi datang ke Astana dengan membawa makanan tradisional seperti
ketupat, jajanan pasar, gorengan, dll. Setelah semua sampai di dalam Astana biasanya ada sambutan dari kepala Desa Jipang,
orang yang dituakan di Kosambi dan ustadz atau kiyai yang akan memimpin doa. Warga duduk berjejer
sepanjang jalan Astana dengan rapi dan makanan yang mereka bawa.
Setelah semua sambutan
selesai warga mulai membersihkan Astana, untuk orang yang dianggap penting seperti kepala Desa dan
orang yang lebih tinggi derajatnya membersihkan makam/kuburan yang ada didalam
yang terletak seperti kamar, untuk warga sendiri hanya membersihkan di
sepanjang jalan Astana.
Setelah bersih-bersih selesai warga berkumpul lagi
untuk bertukar makanan yang mereka bawa. Jadi semacam ada pesta rakyat didalam
Astana. Warga sangat senang bila acara ini akan tiba, mereka memperiapkannya
dengan membuat makanan dan mereka senang bisa berbagi dengan warga lain.
Tujuan acara Takuburan ini yaitu untuk mengenang dan
mendoakan leluhur mereka yang sudah berjuang untuk dukuh ini, semacam penghormatan kepada
pahlawan. Acara ini juga bisa menjadi wadah untuk kita bersyukur atas rahmat
yang telah Allah SWT berikan kepada kita. Karena diacara ini tidak ada perbedaan antara si
miskin dan si kaya, semua melebur bergabung menjadi satu.
Makna dari bertukar makanan sendiri yaitu
bahwa kita sebagai manusia tidak pernah hidup sendiri, harus akur/rukun dengan
tetangga. Kita tidak boleh pelit kepada orang lain apalagi dengan tetangga sendiri. Warga juga
bisa memaknai arti saling berbagi,yang biasanya dirumah sibuk dengan pekerjaan
masing-masing dan tidak dapat menyapa tetangganya sendiri, disinilah mereka
dapat saling bertemu,bercerita,tertawa bersama berbagi kebahagiaan dan melupakan sejenak semua masalah dan beban yang
merekan pikul. Karena pada hakekatnya berbagi itu indah.
hadeeeh, jooosss nmen yakiiin
ReplyDelete